Salam


Assalammu'alaikum wr. wb.

Sabtu, 07 Mei 2011

praktikum genetika


LAPORAN PRAKTIKUM
GENETIKA


 






Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Genetika

Dosen pembimbing:
Drs. Agus Purwanto, Mpd

Oleh :

Nama                    : Suyono
NIM                      : 075160005
Semester              : VI
Program studi    : Pendidikan Biologi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO
2010


LATIHAN 1
IMITASI PERBANDINGAN GENETIK


A.     Tujuan
Untuk membuktikan kebenaran Teori Mendel tentang sifat keturunan

B.     Dasar Teori
·         Monohibrid
Persilangan monohibrid adalah persilangan antar dua spesies yang sama dengan satu sifat beda. Persilangan monohibrid ini sangat berkaitan dengan hukum Mendel I atau yang disebut dengan hukum segresi. Hukum ini berbunyi, “Pada pembentukan gamet untuk gen yang merupakan pasangan akan disegresikan kedalam dua anakan.”
Mendel pertama kali mengetahui sifat monohibrid pada saat melakukan percobaan penyilangan pada kacang ercis (Pisum sativum). Sehingga sampai saat ini di dalam persilangan monohibrid selalu berlaku hukum Mendel I.
Sesungguhnya di masa hidup Mendel belum diketahui sifat keturunan modern, belum diketahui adanya sifat kromosom dan gen, apalagi asam nukleat yang membina bahan genetic itu. Mendel menyebut bahan genetic itu hanya factor penentu (determinant) atau disingkat dengan factor.
Hukum Mendel I berlaku pada gametogenesis F1 x F1 itu memiliki genotif heterozigot. Gen yang terletak dalam lokus yang sama pada kromosom, pada waktu gametogenesis gen sealel akan terpisah, masing-masing pergi ke satu gamet (Yatim,1986).

·         Dihibrid
Persilangan dihibrid yaitu persilangan dengan dua sifat beda sangat berhubungan dengan hukum Mendel II yang berbunyi “independent assortment of genes”. Atau pengelompokan gen secara bebas.
Hukum ini berlaku ketika pembentukan gamet, dimana gen sealel secara bebas pergi ke masing-masing kutub ketika meiosis. Hukum Mendel II disebut juga hukum asortasi.
Mendel menggunakan kacang ercis untuk dihibrid, yang pada bijinya terdapat dua sifat beda, yaitu soal bentuk dan warna biji. B untuk biji bulat, b untuk biji kisut, K untuk warna kuning dan k untuk warna hijau.
Jika tanaman ercis biji bulat kuning homozygote (BBKK) disilangkan dengan biji kisut hijau (bbkk), maka semua tanaman F1 berbiji bulat kuning. Apabila tanaman F1 ini dibiarkan menyerbuk kembali, maka tanaman ini akan membentuk empat macam gamet baik jantan ataupun betina masing-masing dengan kombinasi BK, Bk,Bk, bk. Akibatnya turunan F2 dihasilkan 16 kombinasi.yang terdiri dari empat macam fenotip, yaitu 9/16 bulat kuning, 3/16 bulat hijau, 3/16 kisut kuning dan 1/16 kisut hijau. Dua diantara fenotip itu serupa dengan induknya semula dan dua lainnya merupakan fariasi baru.

C.     Alat dan Bahan
1.       Kancing genetik
2.       Kantong plastik 2 buah
3.       Alat tulis

D.     Cara kerja
  • Monohibrid
1.       Menyiapkan 2 buah kantong plastik yang masing-masing berisi 10 buah kancing warna hitam dan 10 buah kancing warna putih, kemudian dikocok.
2.       Ambil secara acak, dilihat, dicatat, kemudian dikembalikan pada tempat semula.
3.       Kocok dahulu dan ulangi langkah no.2 sampai 20 kali.

  • Dihibrid
1.       Menyiapkan 2 buah kantong plastik yang masing-masing berisi 5 buah kancing hitam polos, 5 buah kancing putih polos, 5 buah kancing hitam berwarna, dan 5 buah kancing putih berwarna. Kemudian dikocok
2.       Ambil secara acak, dilihat, dicatat, kemudian dikembalikan pada tempat semula.
3.       Kocok dahulu dan ulangi langkah no.2 sampai 20 kali.

E.      Hasil Pengamatan dan Pembahasan
  • Monohibrid
Fenotip
Percobaan I
HH
5
Hh
11
hh
4

Maka X2 = ∑
Fenotip
o
e
X2
HH
5
5
X2 = ∑ = 0
Hh
11
10
X2 = ∑ = 0,1
hh
4
5
X2 = ∑ = 0,2
20
20
X2 = 0,3


Setelah melihat table, nilai X2 = 0,3 yg di dapat dalam perhitungan tidak tercantum dalam table tetapi terletak antara angka 0,15 dan 0,46. Ini berarti lebih kecil daripada 1,07. Nilai kemungkinannya terletak antara 0,50 dan 0,70, berarti lebih besar daripada 0,05.
Jadi K(1) = antara 0,50 dan 0,70
Karena nilai kemungkinannya lebih besar dari 0,05 maka data percobaan itu dapat di anggap masih bagus, masih memenuhi perbandingan 3 : 1 dan tidak ada factor lain di luar factor kemungkinan yang berperan.

  • Dihibrid
Fenotip
Percobaan I
HHPP
1
HHPp
2
HhPp
4
HhPp
2
HHpp
1
Hhpp
1
hhPP
4
hhPp
5
hhpp
0

Maka X2 = ∑
Fenotip
o
e
X2
HHPP
1
1
X2 = ∑ = 1
HHPp
2
2
X2 = ∑ = 0
HhPp
4
4
X2 = ∑ = 0
HhPp

2
2
X2 = ∑ = 0
HHpp


1
1
X2 = ∑ = 1
Hhpp

1
1
X2 = ∑ = 1
hhPP

4
4
X2 = ∑ = 0
hhPp

5
4
X2 = ∑ = 0,25
hhpp

0
1
X2 = ∑ = 0
20
20
X2 = 3,25

Selasa, 03 Mei 2011

Laporan KKN tematik







LAPORAN PELAKSANAAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK
PENUNTASAN BUTA AKSARA (PBA)
DI DESA BRANGKAL
KECAMATAN WEDI
KABUPATEN KLATEN
TAHUN 2009








Oleh :

1. Titik Sudaryanti        NIM : 0851600069
2. Suyono                     NIM : 0751600005



LEMBAGA/PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO
TAHUN 2009



PENGESAHAN


Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Penuntasan Buta Aksara (PBA) Mahasiswa Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo yang dilaksanakan pada tanggal 22 juli s/d 4 September Tahun 2009 bertempat di Desa Brangkal, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten telah disahkan pada hari ……….……………………….. Tanggal…………….………………………





Kepala Desa brangkal                                      Dosen Pemnbimbing Lapangan



Sriyanto                                                                        Afif….
NIP :………….
























KATA PENGANTAR


Laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tematik Penuntasan Buta Aksara (PBA) merupakan tugas mahasiswa yang telah melaksanakan program pembelajaran kepada warga belajar yang Buta Aksara.
Mahasiswa selama di lapangan ikut serta mensukseskan Program Gerakan Nasional Penuntasan Buta Aksara melalui Kuliah Kerja Nyata(KKN) Tematik.
Tahun 2009 Dinas Pendidikan Jawa Tengah Bekerja sama dengan Perguruan Tinggi di Jawa Tengah menyelenggarakan Program KKN Tematik Penuntasan Buta Aklsara.
Sebagai bahan pelaksana di lapangan agar sesuai dengan tujuan dan target yang diharapkan, maka kami membuat laporan kegiataan KKN Tematik PBA  tahun 2009.






Tutor II



Suyono
NIM : 0751600005

















DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………...
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………….
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………
BAB I        PENDAHULUAN…………………………………………………………….
A.     Latar Belakang…………………………………………………………….
B.     Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan………………………...
C.     Rencana Kegiatan KKN Tematik PBA……………………………………
D.     Temapat Pelaksanaan KKN Tematik PBA……………………………......
E.      Rencana Kegiaatan Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan……………
BAB II       PROSES PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN……….
A.     Pendataan Calon Warga Belajar…………………………………………..
B.     Pembentukan Kelompok Belajar………………………………………….
C.     Proses Pelaksanaan Pembelajaran…………………………………………
D.     Temapat dan Waktu Pembelajaran………………………………………..
E.      Pelaksanan Evaluasi Hasil Pembelajaran………………………………....
F.      Tingkat Penyampaian HasilPembelajaran………………………………...
G.     Faktor Pendukung dan penghambat……………………………………….
BAB III      PENUTUP……………………………………………………………………..
A.     Kesimpulan.………………………………………………………………..
B.     Rekomendasi……………………………………………………………….
C.     Kata Penutup……………………………………………………………….








DAFTAR LAMPIRAN

1.      Daftar nama dan identitas lengkap calon warga belajar yang berhasil didata dan yang menerima ATK
2.      Daftar nama dan identitas lengkap warga belajar yang mengikuti proses pembelajaran & absensi.
3.      Daftar nama dan identitas lengkap warga belajar yang lulus evaluasi hasil pembelajaran. Rekapitulasi jumlah warga belajar pendidikan keaksaraan yang lulus evaluasi
4.      Foto kegiatan KKN Tematik PBA




















BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Pembangunan Nasional menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa serta membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap masyarakat, termasuk Lembaga Perguruuan Tinggi beserta civitas akademiknya.
Salah satu bagian penting problem pembangunan perlu mendapatakan perhatian serius dan partisipasi dari perguruan tinggi adalah percepatan penuntasan penduduk buta aksara di Kabupaten Klaten yang menduduki peringkat ke tujuh se-Jawa Tengah. Dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, maka diperlukan kerja keras dengan perencanaan yang matang untuk mewujudkan Jawa Tengah bebeas buta aksara dalam waktu cepat.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kegiatan KKN Tematik Penuntasan Buta Aksara diharapkan mampu menjadi strategi andalan serta dapat dijadikan sebagai model alternative dan efisien bagi pemerintah.
Untuk mewujudkan tujuan dan target percepatan penuntasan buta aksara di Jawa Tengah melalui paket kegiatan KKN Mahasiswa, maka disusunlah laporan akhir kegiatan KKN Tematik PBA Tahun 2009 di Desa Brangkal, Kecamatan Wedi, Kabup[aten Klaten selain sudah di laksanakan program pembelajaran dan ketrampilan di lapangan.

B.     Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan
Secara garis besar tujuan penyelenggaraan program keaksaraan fungsional adalah untuk :
1.      Meningkatkan pengetahuan membaca, menulis, berhitung dan ketrampilan fungsional untuk meningkatkan taraf hidup warga belajar.
2.      Mengemabngkan kemampuan berfikir praktis, analisis dan rasional untuk menggali potensi dan sumber-sumber kehidupan yang ada dilingkungan di sekitar warga belajar agar lebih fungsional yakni bermakna, bermanfaat dan berfungsi bagi peningkatan mutu dan taraf hidup warga belajar dan masyarakatnya.
3.      Mempercepat pengentasan masyarakat dari belenggu kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, dan ketidakberdayaan.
4.      Mempercepat penuntasan penduduk buta aksara khusunya di Jawa Tengah.

C.     Rencana Kegiatan KKN Tematik PBA
Sebelum tutor terlibat dalam kelompok belajar untuk melakukan kegiatan proses pembelajaran, agar proses penyusunan rencana pembelajaran benar-benar terlaksana maka terlebih dahulu kelompok kami melakukan beberapa langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Identifikasi Keaksaraan
Identifikasi Keaksaraan dilakukan untuj mengetahui potensi masyarakat dan masalah- masalah yang dihadapinya. Dalam hal ini tuitoir melakukan observasi keaksaraan untuk mengenali dengan baik tentang kehidupan masyarakat, hal ini dengan mengamati dengan langsung, memahami, dan mencatat dengan baik guna mendapat dataawal tentang rencana pembelajaran. Oleh karena itu kemampuan masing- masing warga belajar pada awal masuk kelompok belajar tidak sam, maka sebelum membuat kesepakatan dan menyusun rencana pembelajaran terlebih dahulu tutor perlu menilai kemampuan awal setiap warga belajar guna mengetahui tentang ketrampilan dasar dan kemampuan fungsional.
2.      Membuat Kesepakatan Belajar
Kesepakatan Belajar merupakan kegiatan pertam dalam dalam kelompok belajar untuk memulai proses belajar. Kesepakatan Belajar merupakan bentuk kesepakatan antara tutor dengan warga belajar dalam mengidentifikasi bahan ajaratau materi pembelajaran. Kesepakatan belajar akan membantu kelompok belajar dalam mengelola pembelajaran dan membantu tutor dalam mengevaluasi kemajuan warga belajar.
3.      Menyusun Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran di buat tutor dan didiskusikan bersama-sama dengan warga belajar. Rencana pembelajaran harus memuata aktifitas diskusi, membaca, menulis, berhitung dan aksi sesuai dengan topic pembelajaran yang telah dip9ilih dan disepakati warga belajar sebagaimana dalam kesepakatan warga belajar. Semua aktivitas yang tercantum dalam rencana pembelajaran harus mengarah pada pencapaian penerapan hasil belajar yang dilakukan warga belajar dalam kehidupan sehari-hari.
D.    Tempat Pelaksanaan KKN Tematik PBA
KKN Tematik PBA dilaksanakan di Kabupaten Klaten di beberapa Kecamatan dan Desa dimana masih banyak di temukan warga buta aksara. Dalam kelompok ini pelaksanaan KKN Tematik PBA di laksanakan di Desa Brangkal, Kecam,atan Wedi, Kabupaten Klaten. Di desa Brangkal dari sejumlah warga belajar yang belum terjaring PBA.

E.     Waktu Pelaksanaan KKN Tematik PBA
Pelaksanaan KKN Tematik PBA di laksanakan dalam waktu 45 hari pada tanggal 22 Juli 2009 samapi dengan 4 September 2009. Sebelum KKN Tematik PBA ini di mulai para peserta KKN Tematik PBA diberi pembekalan selama 3 hari dari pukul 08.00- 16.00 WIB di Auditorium Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo. Pembekalan tersebut para peserta atau (tutor) dibekali bagaimana tentang bagaimana mendapatkan data- data tentang warga belajar dan bagaimana memberi pembelajaran kepada warga belajar yang telah didapatkan ditiap- tiap kelurahan/ desa masing-masing. Sehingga tutor dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dalam menyukseskan program pemerintah Kabupaten Klaten dalam rangka Pemberantasan Buta Aksara.
Dalam menyusun rencana pembelajaran sudah di laksanakan beberapa langkah- langkah untuk menunjang proses pembelajaran, damana salah satunya yaitu membuat kesepakatan belajar. Setelah melakukan beberapa kali observasi dengan warga dimana para tutor ini sama- sama disepakati bahwa pelaksanaan proses pembelajaran kelompok dilakukan 3 kali seminggu pada hari Minggu, Selasa, dan Kamis, pukul 11.00- 13.00
Selain kegiatan ini juga dilaksanakan kegiatan ketrampilan bagi para warga, belajar untuk lebih termotivasi dan meningkatkan semangat belajar, yaitu kegiatan masak – memasak yang diikuti oleh seluruh warga belajar yang status keaksaraannya murni (buta aksara) di tempat- tempat yang telah disepakati diantara tutor dengan warga belajar.


F.      Rencana Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan
Rencana yang dibuat oleh kelompok KKN di Desa Brangkal ini sudah disusun sedemikian rupa berdasarkan kesepakatan bersama, yaitu penjadwalan proses pembelajaran yang dilakukan setiap tiga kali satu minggu pada hari Minggu, Selasa, dan Kamis pada pukul 11.00- 13.00 WIB. Kemudian dikarenakan secara geografis letak tempat tinggal, warga belajar cukup dekat maka kelompok KKN terbentuk satu Kelompok.
Untuk penyelenggaraan pendidikan keaksaraan kami membuat beberapa bahan ajar yang dibuat Tematik sesuai dengan Program Pemerintah Propinsi Jawa Tengah. Untuk tempat proses pembelajaran dilaksanakan dirumah perangkat  Desa Brangkal ( Kepala Dusun).
Setelah kesepakatan tersebut diatas dilaksanakan kami juga lebih menggiatkan kegiatan ini yang dilakukan di luar proses pembelajaran dan kegiatan intensif bagi warga belajar murni buta aksara. Dengan adanya program dari pemerintah dalam hal ini telah disediakan dana untuk kegiatan ketrampilan untuk warga belajar maka kelompok kami melakukan kesepakatan bersama bahwa kegiatan ketrampilan diadakan satu kali dengan warga belajar. Unhtuk perpisahan kami juga melakun temu warga untuk lebih menjalin silaturahmi, dan ucapan terima kasih kepada semua pihak karena terselenggaranya kegiatan KKN Tematik PBA khususnya di Desa brangkal dapat berjalan dengan baik dan lancer.






BAB II
PROSES PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN

A.      Pembentukan Calon Warga Belajar
Kegiatan KKN Tematik PBA di Desa Brangkal, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten ini sangat didukung dan ditunjang dengan adanya pelaksanaan observasi di lapangan dan orientasi lapangan, dimana setelah mahasiswa peserta KKN Tematik PBA berada di lokasi desa/ kelurahan masing- masing, maka pada sebelum penerjunan dan awal- awal hari setelah penerjunan ke lokasi maka segera melakukan orientasi lapangan yang difokuskan pada kegiatan- kegiatan pendekatan sebagai berikut :
  1. Mengadakan perkenalan dengan Kepala Desa/ Lurah, aparat desa pengurus lainnya, serta para tokoh masyarakat setempat dalam rangka membangun hubungan social yang baik dengan pihak masyarakat.
  2. Mengadakan koordinasi dan Konsultasi  dengan Kepala Desa/ Lurah dan aparat desa lainnya,dan penggerak PKK untuk menyusun rencana program kegiatan KKN Tematik PBA di lokasi KKN.
  3. Sosialisasi WB dengan system penyuluhan yang koordinasinya dibantu Kepala Dusun dan Penggerak PKK.
  4. Melakukan Pendataan dan identifikasi nama-nama calon warga belajar pendidikan keaksaraan.
  5. Strategi yang dilakukan dengan pendekatan yang efektif dengan kondisi masyarakat setempat sehingga mahasiswa ampu mendapatkan data calon warga belajar minimal 10 orang.
  6. menyusun rencana kongkrit dalam rangka pelaksanaan program pembelajaran.
  7. Mengadakan pertemuan pra-kondisi dengan calon warga belajar yang telah didata dan diidentifikasi dalam rangka menyampaikan beberapa informasi awal tentang rencana pelaksanan program pembelajaran keaksaraan.
  8. Menyiapkan saran dan prasarana pendukung yang dibutuhkan dalam proses kegiatan pembelajaran.


Setelah dianggap cukup dalam melakukan kegiatan orientasi lapangan, maka segera lakukan kegiatan- kegiatan sebagai berikut :
1.      Membentuk kelompok belajar yang beranggotakan setiap kelompok antara 10 orang s/d 20 orang.
2.      Jika jumlah warga belajar di suatau wilayah cukup besar hendaklah dibagi manjadi beberapa kelompok kelas agar agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif.
3.      Menentukan dan menyiapkan tempat yang representative untuk pelaksanaan proses pembelajaran sesuai dengan jumlah kelompok dengan melakukan koordinasi dan koordinasi dan konsultasi bersama Bapak Kepala Desa atau aparat desa lainnya.
4.      Menyusun jadwal kegiatan proses pembelajaran dengan memperhatikan kesempatanatau waktu yang dimiliki oleh masing- masing warga belajr agar mereka merasa nyaman dan tidak mengganggu aktifitas rutin harian.
5.      Menyusun kontrak belajar (kesepakatan bersama dengan warga belajar) untuk membangun komitmen bersama agar target penuntasan buta aksara dapat tercapai sesuai dengan waktu yang tersedia.

B.     Proses Pelaksanaan Pembelajaran
Mengingat waktu pelaksanaan KKN Tematik PBA relayif singkat dan pelaksanaan proses pembelajaran juga sangat terbatas, maka agar target penuntasan buta aksara dapat tercapai kelompok kami memperhatikan, hal- hal sebagai berikut :
  1. Memanfaatkan waktu sebaik mungkin secara efektif dan efesien.
  2. Membagi peran dan tanggung jawab antar pesrta KKN dalam satu tim dengan mengedepankan sikap saling membantu dan bekerja sama.
  3. Menyiapakan semua perencanaan dan persiapan secara matang.
  4. Tutor menguasai kurikulum dan bahan ajar sebaik mungkin.
  5. Menggunakan pendekatan, metode, strategi dan media pembelajaran yang beragam dan dipandang efektif untuk kondisi masyarakat setempat.
  6. Tahapselanjutnya dilakukan secara bertahap pada setiap proses pembelajaran untuk mengukur hasil perkembangan kemampuan warga belajar secara cepat dan tepat.
  7. melakukan konsultasi DPL atau Tim Pelaksana KKN Tematik PBA apabila mengalami kesulitan.
  8. Mencatat semua proses pelaksanaan kegiatan KKN Tematik PBA  setiap hari ke dalam buku kerja individu sebagai bahan pembuatan laporan akhir kegiatan KKN dan meminta tanda tangan DPL pada buku kerja individu ketika dilakukan pendampingan dilokasi KKN.
  9. Mendokumentasikan setiap aktivitas yang berhubungan langsung dengan kegiatan KKN Tematik PBA untuk keperluan Lampiran Laporan akhir KKN dan visualisasi pada saat dilakukan kunjungan kerja pimpinan di lokasi KKN.
  10. Melakukan evaluasi hasil pembelajaran pada akhir KKN tematik PBA sesuai standart bahan evaluasi yang telah ditetapkan dalam rangka menentukan warga belajar yang berhak menerima SUKMA bagi yang lulus dan STSB bagi yang tidak lulus.
  11. Menyerahkan SUKMA/ STSB kepada warga belajar yang lulus evaluasi yang akan disediakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebuayaan Provinsi Jawa Tengah.
  12. Mahasiswa KKN Tematik Pba juga melaksanakan kegiatan lain yang bermansaat dan dibutuhkan masyarakat selama tifdak mengganggu aktivitas utama proses pembelajaran pendidikan keaksaraan. Kegiatan lainnya tersebut diisi dengan melakukan kegiatan ketrampilan memasak dengan warga belajar, mengadakan tensi darah gratis, pemberian obat gratis dan penyuluhan tentang kesehatan.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang kami laksanakan dilokasi KKN selama 45 hari disamping bahan ajar tambahan lain yang di ajarkan di luar jam pembelajaran yang telah disepakati seperti pemberian tugas khusus umtuk di rumah. Bahan ajar yang telah kami susun dibawah ini hanya ini dari pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk mempermudah dalam penyampaian materi pembelajaran. Tetapi pada pelaksanaan susungguhnya pada saat pembelajaran kami tentunya dari masing – masing tutor dapat mengembangkan bahan ajar ini sesuai dengan kondisi warga belajar. Bahan ajar tersebut kami buat sebagai berikut:































C.     Tempat Dan waktu Pembelajaran
1.  Tempat pembelajaran berlokasi dirumah bapak Kadus/Bayan  KASILAN dengan alamat Dukuh Gedongan  RT 10/V , Desa Brangkal pukul 11.00- 13.00 WIB.

D.    Pelaksanaan Evaluasi Hasil Pembelajaran
  1. Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan evaluasi bertempat di dirumah bapak Kadus/Bayan  KASILAN dengan alamat Dukuh Gedongan  RT 10/V , Desa Brangkal.

  1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Evaluasi : Tanggal 27 agustus 2009 pukul 11.00- 14.00
Waktu pelaksanaan Remidi: Tanggal 30 Agustus 2009 bagi yang belum lulus dan bagi yang sudah lulus ditambah materi lagi atau pengayaan materi lagi.

E.     Tingkat Pencapaian Hasil Pembelajaran
Dari hasil pembelajaran evaluasi, diketahui tingkat pencapaian hasil pembelajaran warga belajar dari 12 warga belajar yang mengikuti evaluasi yang di nyatakan lulus sebanyak 10 orang.

F.      Faktor Pendukung dan Penghambat
  1. Faktor Pendukung :
  • Lokasi/ tempat pembelajaran yang tersedia dan strategis
  • Sebagian Warga Belajar yang sangat antusias untuk mengikutiti kegiatan Pendidikan Keaksaraan
  1. Faktor penghambat:
    • Sebagian Warga belajar belum lancar membaca, menulis, berhitung, dan berdiskusi/ komunikasi dengan bahasa Indonesia.
    • Warga belajar yang kurang memiliki kesadaran untuk belajar
    • Penglihatan Warga Belajar yang rata-rata sudah tidak normal atau merasa cepat lelah bila untuk melihat tulisan-tulisan yang kecil.

G.    Upaya Mengatasi Hambatan
Upaya mengatasi hambatan :
-         Tutor membimbingnya dan swadaya WB
-         Memberikan penyuluhan pentingnya belajar.
-         Memberikan tehnik pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
-         Sebagian Warga Belajar menggunakan kacamatan untuk membantu penglihatan

























BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Berdasarkan proses dan hasil pembelajaran KKN Tematik PBA di Desa Brangkal, Kecamatan Wedi, Kabupaten  Klaten   maka Warga Belajar yang mengikuti kegiatan sampai akhir dapat di simpulkan sebagai berikut :
  1. Warga belajar sangat aktif dan antusias mengikuti pembelajaran
  2. Warga Belajar merasa senang bisa belajar bersama dan tidak merasa malu.
  3. Warga belajar sudah bisa membaca, menulis dan menghitung tingkat dasar.
  4. Dari 12 jumlah warga belajar yang mengikuti ujian yang lulus ujian 10 WB.

B.     Rekomendasi
Berdasarkan pengalaman kami di lapangan ada hal- hal yang sebaiknya ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat bidang yang terkait, yang berhubungan dengan program Penuntasan Buta Aksara.
  1. Pendekatan emosional kepada warga belajar harus dilaksanakan sebaik mungkin dan sesering mungkin agar pencapaian hasil belajar program PBA terpenuhi.
  2. Penerjunan KKN Tematik PBA tahun 2009 ini berlangsung selama 45 hari efektif, padahal pendidikan keaksaraan dapat berlangsung dengan baik dengan waktu lebih dari 45 hari tersebut, jadi dalam hal ini kami merasa belum berhasil secara maksimal, untuk itu kepada pihak yang terkait agar dapat menindak lanjuti memaksimalkan hasil pembelajaran yang telah kami laksanakan.

C.     Kata Penutup
Laporan ini dasarnya berisi tentang semua kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran mulai dari persiapan sampai dengan proses evaluasi warga belajar, sehingga dengan membaca laporan ini mudah-mudahan dapat mempertambah pengalaman dan gambaran kepada pembaca untuk lebih mempersiapkan rencana kegiatan serupa pada tahun berikutnya dan tujuan dari Penuntasan Buta Aksara diharapkan akan benar-benar tercapai khususnya pada Desa Brangkal, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten dan seluruh masyarakat Indonesia akan terlepas dari belenggu kebodohan dan kemiskinan.
Akhirnya, semoga laporan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Penuntasan Buta Aksara (PBA) tahun 2009 ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami dan pihak- pihak yang membutuhkan.























DAFTAR WARGA BELAJAR
KELOMPOK   I & II  YANG MENERIMA ATK
DESA BRANGKAL
No
Nama
Jenis Kelamin
Alamat
Umur
1
Sutinem
P
Gatak, Brangkal
50 th
2
Mulyono
P
Gatak, Brangkal
46 th
3
Daliyem
P
Gatak, Brangkal
47 th
4
Sugiyem
P
Gatak, Brangkal
45 th
5
Gatak
P
Gatak, Brangkal
45 th
6
Tugiyem
P
Brangkal
50 th
7
Paniyem
P
Gedongan, Brangkal
50 th
8
Jumi
P
Gatak, Brangkal
50 th
9
Poniyem
P
Brangkal
51 th
10
Sukiyem
P
Gedongan, Brangkal
52 th
11
Satikem
P
Gedongan, Brangkal
48 th
12
Jumi
P
Gedongan, Brangkal
60 th
13
Painem
P
Tarungan, Brangkal
58 th
14
Tarjiyem
P
Niten, Brangkal
50 th
15
Saminah
P
Gedongan, Brangkal
55 th
16
Surati
P
Gatak, Brangkal
50 th
17
Sogiyem
P
Brangkal
55 th
18
Paino
P
Gatak, Brangkal
46 th
19
Warsi
P
Gatak, Brangkal
51 th
20
Tentrem
P
Gatak, Brangkal
48 th
21
Ngadiyem
P
Gatak, Brangkal
53 th
22
Sarmin
L
Gatak, Brangkal
55 th
23
Sakinem
P
Gatak, Brangkal
50 th
24
Sumiyati
P
Gatak, Brangkal
45 th
25
Sardiyem
P
Gatak, Brangkal
50 th
26
Waiti
P
Gedongan, Brangkal
40 th
27
Maisyem
P
Brangkal
50 th
28
Sarni
P
Brangkal
50 th
29




30





                                                                                               
DAFTAR WARGA BELAJAR
KELOMPOK  II  DESA BRANGKAL
PENDIDIKAN KEAKSARAAN



No
Nama
Jenis kelamin
Umur
Alamat
1
Tugiyem
P
46
Brangkal
2
Poniyem
P
50
Brangkal
3
Sukiyem
P
55
Gedongan, Brangkal
4
Saminah
P
53
Gedongan, Brangkal
5
Satikem
P
47
Gedongan, Brangkal
6
Yasa Jumi
P
60
Gedongan, Brangkal
7
Kardiyem
P
50
Gatak, Brangkal
8
Painem
P
52
Tarungan, Brangkal
9
Sakinem
P
55
Gatak, Brangkal
10
Sumiyati
P
50
Gatak, Brangkal
11
Sardiyem
P
47
Gatak, Brangkal
12
Sarni
P
59
Brangkal
13
Masiyem
P
50
Brangkal
14
Tarjiyem
P
52
Niten, Brangkal
15




16







Brangkal,   Agustus 2009
Tutor 1                                                          Tutor 2



Titik Sudaryanti                                             Suyono
NIM: 0851600069                                        NIM: 0851600005



Megetahui,
Kepala Desa Brangkal



Sriyanto



DAFTAR WARGA BELAJAR  EVALUASI
KELOMPOK  II  DESA BRANGKAL
PENDIDIKAN KEAKSARAAN



No
Nama
Jenis kelamin
Umur
Alamat
1
Tugiyem
P
46
Brangkal
2
Poniyem
P
50
Brangkal
3
Sukiyem
P
55
Gedongan, Brangkal
4
Saminah
P
53
Gedongan, Brangkal
5
Satikem
P
47
Gedongan, Brangkal
6
Yasa Jumi
P
60
Gedongan, Brangkal
7
Kardiyem
P
50
Gatak, Brangkal
8
Painem
P
52
Tarungan, Brangkal
9
Sakinem
P
55
Gatak, Brangkal
10
Sumiyati
P
50
Gatak, Brangkal
11
Sardiyem
P
47
Gatak, Brangkal
12
Sarni
P
59
Brangkal
13
Masiyem
P
50
Brangkal
14
Tarjiyem
P
52
Niten, Brangkal
15




16







Brangkal,   Agustus 2009
Tutor 1                                                          Tutor 2



Titik Sudaryanti                                                Suyono
NIM: 0851600069                                           NIM: 0851600005